Oleh: Oben, S.Hut
Hutan
mangrove merupakan komunitas vegetasi pantai tropis dan subtropis, yang
didominasi oleh beberapa jenis pohon mangrove yang mampu tumbuh pada daerah
pasang surut pantai berlumpur (Bengen, 2002). Menurut Nybakken (1982), hutan
bakau atau mangal adalah sebutan umum yang digunakan untuk menggambarkan suatu
varietas komunitas pantai tropik yang didominasi oleh beberapa spesies
pohon-pohon yang khas atau semak-semak yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh
dalam perairan asin.
Banyak
hal kecil yang bisa dilakukan untuk menjaga kelestarian alam, salah satunya
dengan penanaman propagul mangrove.Memanfaatkan
momentum hari menanam pohon indonesia dan bulan menamann nasional tahun 2013,
yang jatuh pada tanggal 28 November, Hari menanam pohon Indonesia dan bulan
menanam nasional ini ditetapkan melalui keputusan presiden No 24 tahun 2008. Penanaman
yang dilakukan di pantai klara Kecamatan
Padang Cermin, Kabupaten Pasawaran, Forum
Komunikasi Kader Konservasi ini tergabung dari seluruh pencinta alam, dan
Kelompok profesi di Provinsi lampung. Tak kurang empat belas orang ambil bagian dalam kegiatan penanaman ini.
Momentum ini juga salah satu tujuan untuk
menguatkan internal agar terjalinnya silatuharim antar kader agar kerjasama team
yang kokoh sehingga bisa tetap menyampaikan pesan konservasi kepada seluruh
kalangan masyarakat khususnya masayarakat lampung.
Pantai
Klara Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran, yang memiliki beragam Jenis
pohon mangrove, jenis ini diantaranya Rhizopora, avicennia, brugueira dan masih
banyak lagi, pohon mangrove yang paling banyak menghasilkan buah atau propagul
yaitu pada jenis Rhizopora. Ada beberapa cara dalam menanan mangrove yang bisa
dilakukan yaitu dengan menggunakan bibit yang telah tumbuh di dalam polybag atau
media tumbuh dan menggunakan buah mangrove atau propagul. Banyaknya buah
mangrove atau propagul yang ada membuat kami berpikir untuk membantu dalam
perkembangbiakan secara alami dari pohon mangrove dengan membantu menanam
propagul.